MADU HUTAN YANG SATU INI TIDAK BISA DI MINUM LANGSUNG

JELAJAH TERKINI - Penikmat madu tak boleh melewatkan peluang untuk menyantap madu hutan saat berangjangsana ke Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Berbeda dengan madu yang barangkali biasa kita minum, tidak boleh* coba-coba langsung minum madu ini. 

Sebab, laksana dituturkan sejumlah pedagang madu hutan di Buton, madu ini paling keras, andai langsung diminum dapat merusak usus. Jadi, bila mau diminum, madu mesti dibaur terlebih dahulu dengan air.

Madu hutan itu berasal dari sarang lebah yang menetap di kayu besi. Warna cokelatnya paling pekat dan ingin keemasan. Aroma manis menyeruak andai penutup wadah dari botol dibuka.

Ada pun madu dari kayu bola atau kayu biti. Uniknya, warnanya lebih tua laksana oli. Jadi apa khasiatnya? Penduduk setempat menuturkan madu hutan ini paling baik dikonsumsi untuk mengawal stamina, obat flu, dan mengawal pencernaan.

Jika dalam perjalanan jauh, campur saja madu hutan dengan air di botol mineral. Lalu minum secara teratur untuk mengawal stamina. Beberapa orang yang mengonsumsinya menyatakan jarang terpapar flu semenjak rutin minum madu hutan. Di samping itu, andai merasa tak enak badan atau lemas, ia lumayan mengonsumsi madu hutan dan stamina juga kembali fit.

Untuk memahami keasliannya, lumayan masukan madu ke dalam kulas. Jika mengendap atau membeku, berarti bukan madu asli, tetapi sudah dibaur air.

Harga madu hutan yang asli termasuk mahal. Botol kecil ukuran 350 ml, diberi harga Rp 50.000. Sedangkan ukuran sedang yakni 650 ml, harganya Rp 80.000. Pedagang madu hutan di Buton biasa menjajakan dagangannya di pinggir jalan, di depan lokasi tinggal mereka.

Salah satu tempat gampang untuk melakukan pembelian madu hutan khas Buton ialah di Desa Watabo, Kecamatan Kampung Tori. Tempat berjualan hanyalah gubuk kecil dari bambu yang paling sederhana. Siapa sangka dari kesederhanaan lokasi jualan, produk yang ditawarkan mempunyai khasiat istimewa.