FAHRI HAMZAH MEMINTA ANIES - SANDY JANGAN HAPUS PROGRAM BAGUS AHOK - DJAROT

JELAJAH TERKINI - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno meneruskan program pendahulunya yang terbukti bermanfaat untuk warga DKI Jakarta.

"Apapun, Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dan Pak Djarot (Syaiful Hidayat) tersebut punya nilai positif dalam bekerja dan urusan positif yang dilaksanakan lanjutkan yang positif, enggak barangkali pemimpin yang punya dendam terhadap yang telah lalu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Ia mengatakan, tidak boleh sampai terdapat kesan Anies-Sandi menghapus program Ahok-Djarot yang bermanfaat untuk warga DKI.

Sebab, andai kesan tersebut muncul, maka akan berdampak buruk untuk Anies-Sandi ke depan.

Ia menilai, andai ada upaya penghapusan program Ahok-Djarot yang secara nyata membawa manfaat untuk masyarakat DKI, dikhawatirkan justeru muncul ketegangan baru salah satu pendukung masing-masing.

Jika urusan tersebut yang terjadi, dikhawatirkan konflik yang dilangsungkan di pilkada DKI Jakarta tak kunjung berlalu dan menciptakan suasana semakin gaduh.

"Nah yang tidak baik ya ditinggalkan, yang baik dilaksanakan. Saya kira dengan tersebut Jakarta punya asa baru. Jadi tidak menimbulkan ketegangan baru dan hal-hal yang simbolik dari masa kemudian yang adalah dinamika daripada ketegangan pilkada hentikanlah," lanjut politisi yang dipecat PKS itu.

Pelantikan Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan dilakukan di Istana Presiden, Jakarta, pada Senin (16/10/2017).

Untuk kelancaran acara itu, pejabat protokol Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerjakan survei di tempat pelantikan, Selasa (10/10/2017) siang.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, protokol Pemprov DKI Jakarta pada prinsipnya mengekor konsep pengangkatan yang ditata oleh protokol kepresidenan.

"Protokol DKI bilang bakal ikut jadwal dan konsepnya Istana. Kecuali di luar Istana ya, kami enggak punya kewenangan," ujar Heru untuk JELAJAH TERKINI.c di Kompleks Istana Presiden, Selasa siang.