TAK BIASA , BUAYA DAN HIU MACAN KOMPAK MAKAN SEEKOR PAUS DI LAUTAN AUSTRALIA

JELAJAH TERKINI - Sebuah kejadian langka ketika seekor buaya air asin dan hiu harimau sedang mencicipi bangkai ikan paus tertangkap kamera di Laut Australia. Rekaman yang dipungut dengan memakai drone oleh Jeremy Tucker tersebut memperlihatkan kedua hewan ganas tersebut terus menggigit sirip, buntut, dan tubuh ikan paus mati di perairan yang berjarak minimal tujuh hari perjalanan dari Pantai Kimberley. Kedua predator tersebut juga terlihat tidak keberatan andai spesies beda ikut makan bareng mereka.

Sebuah kejadian langka ketika seekor buaya air asin dan hiu harimau sedang mencicipi bangkai ikan paus tertangkap kamera di Laut Australia. Rekaman yang dipungut dengan memakai drone oleh Jeremy Tucker tersebut memperlihatkan kedua hewan ganas tersebut terus menggigit sirip, buntut, dan tubuh ikan paus mati di perairan yang berjarak minimal tujuh hari perjalanan dari Pantai Kimberley. Kedua predator tersebut juga terlihat tidak keberatan andai spesies beda ikut makan bareng mereka.

"Paus tersebut seperti baru mati sejumlah saat, sebab ketika baunya terbawa angin, baunya lumayan mengejutkan," jelas Tucker yang merekam kejadian tersebut pada September lalu.

Saat mengupayakan bergerak lebih dekat guna meyakinkan, Tucker menyaksikan hiu harimau dan buaya air asin. "Saya kemudian menerbangkan drone dan memungut sejumlah potret dan video. Daerahnya berada 12 meter di perairan pasang, jadi ada tidak sedikit buaya dan hiu macan di sana," tambahnya. Dia mengatakan, paus itu kandas ke terumbu Montgomery dan dimakan oleh sebanyak buaya.

"Dalam 30 tahun, saya pernah menyaksikan sekali. Saat tersebut ada buaya berjemur di atas paus mati sedangkan hiu harimau sedang memakannya pada ketika bersamaan. Tetapi, saat tersebut pesawat tak berawak belum ada," ujarnya sebagaimana dikutip Mirror, Kamis (30/11/2017).

Tucker mengatakan, paus bungkuk memang sering mendatangi wilayah ini masing-masing tahun dalam perjalanan ke pesisir Australia Barat.

"Biasanya, mereka berkembang biak di wilayah ini antara bulan Juni dan September, sebelum pulang ke Bagian Selatan Kutub Selatan," jelasnya.