INI DIA ALASAN SEBENARNYA KENAPA PANDA MAKAN BAMBU

JELAJAH TERKINI - Siapa sih yang nggak gemas melihat hewan yang identik dengan warna hitam putih ini? Yes, panda memang dikenal sebagai salah satu hewan yang lucu dan menggemaskan. Setiap kali melihat hewan yang berasal dari negeri Tirai Bambu ini, tentu deh bawaannya inginkan dibawa kembali ke lokasi tinggal untuk dipeluk atau dijadikan bantal. Iya apa iya?

Panda memiliki sejumlah ciri eksklusif yang telah sangat tak asing di mata kita. Beberapa diantaranya ialah mempunyai paduan dua warna hitam dan putih, mempunyai lingkaran berwarna hitam bulan di lokasi matanya, mempunyai tubuh yang gendut dan pun suka sekali santap bambu. #Binatang yang satu ini tidak jarang disebut sebagai beruang dari negeri Tiongkok. Tidak heran, hewan lucu ini dirasakan sebagai simbol kebanggan nasional di negeri tersohor itu.

Seperti yang dicerminkan di tidak sedikit film dan animasi, bambu ialah makanan yang paling digemari oleh Panda. Setiap harinya, minimal Panda bakal makan tidak cukup lebih 12,5 kilogram bambu. Bisa dibilang bambu ialah menu utama yang masuk dalam susunan makanan Ailuropoda Melanoleuca alias panda raksasa. Setidaknya dalam satu hari, hewan ini dapat menguras waktu sampai 14 jam melulu untuk santap bambu saja.

Panda Sebenarnya Kesulitan Dalam Mencerna Bambu

Namun, tahukah Anda, meskipun bambu sering diidentikan sebagai makanan kesayangan panda, suatu study sempat mengungkapkan bahwa makanan ini dapat jadi adalah sebuah hasil evolusi, dan bukan adalah makanan pribumi si panda saat kesatu kali ada. Dalam study itu terungkap adanya bakteri yang hidup di pencernaan panda raksasa sebagai bukti bahwa kemampuan fauna berwarna putih hitam ini lumayan buruk dalam memahami bambu. Hasil dari study ini mengindikasikan bahwa bakteri yang hidup di dalam perut serta usus panda ini mengindikasikan bahwa Panda melulu mempunyai sedikit bakteri yang menolong mencerna tanaman berserat laksana bambu.

Di peluang yang lain, ada pun study yang dipublikasikan oleh American Society for Micorbiology yang mengaku bahwa banyak sekali saluran pencernaan panda berlumur bakteri sama laksana Streptococcus dan Escherichia/ Shigella, yang mana organism tersebut ingin hanya ditemukan di pemakan daging saja.

Studi ini pun menyimpulkan bahwa sebenarnya hewan ini berevolusi dari beruang- beruang yang dulu santap daging dan tumbuhan. Panda ini lantas mulai santap bambu tidak cukup lebih selama tujuh juta tahun yang lalu.

Sejak ketika itu, panda akan membina rahang dan gigi yang kuat supaya dapat bekerja dengan baik dalam membantunya mengunyah tanaman berserat, dan pasti saja proses ini dilangsungkan dari masa-masa ke waktu, tidak instant. Di samping itu, panda pun mempunyai pergelangan tangan yang dapat bermanfaat sebagai jempol yang membantunya guna menggenggam batang bambu. Meski demikian, panda hanya dapat mencerna tidak cukup lebih 17 persen bambu yang mereka makan sebab saluran pencernaan mereka sebetulnya masih laksana karnivora.

Salah seorang peneliti utama dari Pusat Riset Panda Raksasa Chengdu, China mempunyai nama Zhihe Zhang menuliskan bahwa panda memang fauna yang lebih unggul dikomparasikan dengan fauna pemakan tanaman lainnya. #Panda mempunyai struktur anatomi tubuh yang sanga efektif dalam menghancurkan bambu. Namun, secara ilmiah sistem pencernaan mereka tetap sama dengan fauna pemakan daging lainnya.

Panda tidak mempunyai gen yang memproduksi enzim pencerna tumbuhan. Dan hal ini dapat menambah resiko kepunahan mereka dari sisi kesehatan. Dari data studi yang pernah dilaksanakan di Research Base, meskipun mereka tidak sedikit makan bambu, rebung dan roti kukus masing-masing* hari, tetapi bambu sangatlah sulit dipahami secara sempurna. Hal ini terbukti dari fases mereka yang sarat dengan potongan bambu yang tidak dicerna.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa microbiome sistem pencernaan panda sebenarnya tidak beradaptasi dengan pola santap yang sudah mereka terapkan sekitar jutaan tahun lamanya. Lambung fauna lucu ini tidak mempunyai bakteri penghancur tumbuhan yang dipunyai oleh fauna herbivora pada umumnya. Meski demikian, riset* lainnya pun menunjukkan bahwa mikroba dalam perut panda ini dapat bervariasi menurut musim dan hal lainnya.