MENGENAL HYPERLOOP, KERETA BERKECEPATAN SUARA

JELAJAH TERKINI - Bepergian tanpa macet dengan kecepatan tinggi sehingga dapat sampai destinasi dengan cepat menjadi impian tidak sedikit orang. Salah satu usulan untuk mewujudkan khayalan itu ialah kereta hyperloop, perangkat transportasi yang bakal bergerak hampir setara dengan kecepatan suara, menghubungkan Jakarta-Yogyakarta melulu dalam 25 menit.

Bagaimana sebetulnya konsep kereta hyperloop yang diperkenalkan ke Indonesia oleh Bibop G Gresta, co-founder Hyperloop Transportation Technologies, dua hari kemudian itu? Bagaimana dapat menghubungkan Jakarta-Yogyakarta dalam masa-masa lebih singkat dari pesawat?

Konsep transportasi semacam hyperloop sebetulnya sudah digagas sejumlah dekade lalu. Namun, cerminan gamblang hyperloop baru terdapat pada tahun 2012, diuraikan oleh Elon Musk, seorang visioner yang pun pendiri perusahaan teknologi angkasa SpaceX.

Musk mengusulkan kereta hyperloop sebagai perangkat transportasi yang bergerak dalam suatu tabung panjang. Penumpang dibawa dengan kapsul-kapsul yang setiap bermuatan 28 orang. Jalur kereta hyperloop sendiri adalah jalur layang, di bina di atas pilar beton.

Empat rahasia

Hyperloop tidak melulu menggunakan prinsip elektromagnet laksana kereta peluru maglev tetapi pun mengadopsi prinsip termodinamika dan dinamika fluida. Secara umum, terdapat 4 hal urgen yang menciptakan hyperloop dapat bergerak cepat.

Pertama, hyperloop digerakkan oleh dua motor elektromagnetik. Dengan ini, hyperloop diharapkan dapat mencapai kecepatan sampai 1.200 km/jam. Sebagai gambaran, kecepatan pesawat sekarang sekitar 900 km/jam dan kecepatan kereta maglev 600 km/jam.

Kehebatan utama kereta hyperloop terletak pada hal urgen kedua, kipas angin raksasa dan kompresor. Dalam dokumen setebal 57 halaman yang diluncurkan tahun 2012, Musk mengungkapkan, dua perangkat itu bermanfaat untuk mendahului Kantrowitz Limit, hukum gerak dalam tabung yang diungkapkan Arthur Kantrowitz, fisikawan Amerika Serikat.

Kantrowitz Limit menyatakan, ketika sebuah benda bergerak dalam tabung semivakum, udara di unsur benda tersebut akan termampatkan. Pada akhirnya, udara tersebut yang malah menghambat kecepatan gerak benda. Ini serupa seperti jarum suntik. Kipas angin raksasa dan kompresor menolong mengalirkan udara ke dalam kapsul dan sekitarnya.

Komponen urgen ketiga ialah air bearing. Pada dasarnya, air bearing ialah bantalan sepanjang 1,5 meter yang dipakai untuk membuat udara bertekanan rendah. Air bearing akan menolong kapsul bergerak melayang, serupa seperti interaksi magnet dengan kutub yang sama pada kereta cepat Shinkansen.

Bagaimana caranya? Kipas angin raksasa dan kompresor akan mengirimkan udara ke air bearing ini. Udara lantas diolah tekanannya menjadi lebih rendah. Dengan ini, udara menolong melayang sekaligus meminimalkan gesekan dengan tabung, memaksimalkan kecepatan.

Memang, udara sendiri membuat gesekan. Idealnya, kereta hyperloop bergerak di ruang hampa udara supaya kecepatannya maksimum. Namun menurut keterangan dari Musk, membuat ruang hampa sejauh ratusan kilometer tersebut tidak mungkin. Maka yang dipilih ialah menciptakan ruang dengan udara bertekanan rendah.

Hal urgen keempat ialah jalur kereta hyperloop. Musk mengungkapkan, hyperloop usahakan bergerak di jalur layang. Jalur tersebut dibangun di atas pilar serupa jembatan layang. Masing-masing pilar menampung satu tabung. Nantinya, satu sama lain bakal dihubungkan.

Setiap pilar dirancang sedemikian sehingga dapat tahan terhadap goncangan gempa sekaligus dapat menahan beban yang bergerak cepat. Bagian atas tabung lintasan hyperloop sendiri dilengkapi panel surya yang membangunkan energi sampai 57 MegaWatt per tahun.

Dengan konsep Musk itu, hyperloop menjadi transportasi yang tidak saja cepat tetapi pun relatif tak terganggu gempa dan cuaca. Tantangannya membina membangun jalur yang cocok standar sampai-sampai benar-benar dapat tahan gempa.

Teknologi terbuka

Yang menarik dari kereta hyperloop, pengembangannya dilaksanakan secara terbuka. Dengan merilis gagasannya, Musk sekaligus menyuruh siapa pun guna mewujudkan teknologi tersebut menjadi nyata. Dan memang, sampai kini telah ada sejumlah perusahaan yang mengembangkan.

Musk sendiri rencananya mengembangkan hyperloop di markas perusahaannya di Hawthorne. Di samping mengembangkan, Musk lewat SpaceX pun menggelar persaingan pengembangan hyperloop. Salah satu persaingan telah dilangsungkan Januari kemudian dan akan dilangsungkan lagi pertengahan tahun ini.

Di samping Musk, perusahaan beda yang mengembangkan ialah Hyperloop One. Saat ini, Hyperloop One tengah mengerjakan konstruksi jalur hyperloop di Nevada. Jalur uji coba bakal merentang sejauh 3 kilometer. Hyperloop-nya nanti belum bakal membawa manusia. Meski begitu, paling tidak cerminan nyata hyperloop dapat terlihat.

Bibop G Gresta lewat Hyperloop Transportation Technology (HTT) sendiri punya rencana pengembangan di sebanyak wilayah. Di samping di Indonesia, HTT pun melakukan feasibility study di Slovakia, melihat bisa jadi membangun jalur yang menghubungkan Vienna ke Bratislava.

Melihat fase pengembangannya ketika ini, tidak boleh dulu bercita-cita kereta hyperloop segera melayani rute Jakarta-Yogyakarta dalam 25 menit. namun, tak berarti pengembangan hyperloop akan memakan waktu paling lama. Dalam 5-10 tahun ke depan, proyek ini barangkali sudah terwujud.