MAKNA DARI SETELAN JAS ABU-ABU MUDA KIM JOONG-UN SAAT PIDATO TAHUN BARU 2018

JELAJAH TERKINI - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un tak seringkali memakai setelan jas dan dasi warna abu-abu muda saat mengucapkan pidato Tahun Baru. Gaya pakaian ini sangat bertolak belakang dengan setelan safari warna gelap yang biasa digunakan pemimpin kontroversial Korut ini.

Perubahan gaya pakaian Kim Jong-Un ini tak luput dari perhatian semua pengamat isu-isu Korut. Beberapa dari semua pengamat tersebut pun mengupayakan menganalisis arti di balik setelan jas warna abu-abu muda yang digunakan Kim Jong-Un.

Seperti dikutip Reuters dan AFP, Selasa (2/1/2018), dalam pidato Tahun Baru yang dikatakan Senin (1/1) masa-masa setempat, Kim Jong-Un tampak menggunakan kaca mata berbingkai hitam dan bergaya rambut klimis disisir ke belakang. 

Dia berkata dengan fasih dan jarang menyaksikan ke bawah untuk menyimak kertas yang dibawanya. Pidatonya konsentrasi membahas nuklir Korut pun tawaran bercakap-cakap dengan Korea Selatan (Korsel) serta bisa jadi mengirimkan utusan Korut ke Olimpiade Musim Dingin di Korsel.

"Dalam pidato Tahun Baru ini, Korea Utara tampaknya berupaya keras dengan citra yang dicerminkan oleh Kim Jong-Un," demikian bunyi analisis dari Institut Korea guna Unifikasi Nasional, usai pidato Kim Jong-Un disiarkan.

"Ini mengindikasikan perubahan dari setelan gelap ala Mao (Zedong, bapak bangsa China) yang tidak sedikit dipakai sebelumnya, untuk setelan jas warna abu-abu muda bergaya Barat yang tampaknya bertujuan untuk menyokong perdamaian yang tidak sedikit ditekankan Kim dalam pidatonya," imbuh analisis itu.

Institut ini pun menilai evolusi gaya Kim Jong-Un tersebut 'merefleksikan situasi pikiran yang relaks'. Dalam pidatonya, Kim Jong-Un mengaku negaranya sebagai 'negara nuklir yang bertanggung jawab dan cinta damai'. Dia pun menyerukan pengurangan ketegangan militer dan penambahan hubungan dengan Korsel.

Pengamat lainnya memandang perubahan gaya berpakaian tersebut menunjukkan keyakinan diri Kim Jong-Un. 

"Setelan jas bergaya Barat warna perak dan kaca mata berbingkai gading yang digunakan Kim Jong-Un, juga kenyataan bahwa dia tidak menggunakan lencana kakek dan ayahnya, menunjukkan keyakinan diri dan stabilitas. Itu menandai bahwa dia yang mengendalikan," sebut Profesor Yang Moo-Jin dari University of North Korean Studies di Seoul, untuk AFP.

Sedangkan pengamat Robert Kelly dari Pusan National University menilai Kim Jong-Un tampak lebih serupa 'seorang bankir, mengenakan Armani'. "Ada tidak sedikit spekulasi bahwa dia berupaya menciptakan Korea Utara tampak lebih canggih* dan terhubung. Setelah setelan gaya Mao yang biasa digunakan ayahnya tampak konyol pada abad ke-21 ini. Itu melulu trik... Hanya peragaan belaka," ucap Kelly laksana dikutip New York Times.

Terlepas dari sekian banyak analisis itu, evolusi gaya berpakaian dan sikap melunak Kim Jong-Un disambut baik oleh Korsel. Otoritas Korsel telah menggagas tanggal 9 Januari, atau pekan depan, sebagai hari pertemuan tingkat tinggi kedua Korea guna membahas sekian banyak  isu.